Lepas Kendali, Satu Unit Suzuki Ertiga Berisi Satu Keluarga Terjun Bebas ke Dalam Jurang

SOLOK -    Satu unit Mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi BA 1283 OL yang dikemudikan oleh Asraf (39 tahun), warga Kampung  Melayu Kampung Olo Kota Padang, Sumatera Barat, terjun bebas ke dalam jurang, pada Sabtu malam, 3 Februari 2024 sekira pukul 23.00 WIB, tepatnya di Jalan Solok – Padang, Jorong Linjuang Tinggi, Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Menuru keterangan Kapolres Solok AKBP Muari, S.IK, MM, MH, melalui Kasat Lantas IPTU Zarwiko Irzal, kecelakaan mobil yang juga ditumpagi oleh keluarga pengemudi (Isteri and 3 anaknya), Desi Afnita, Hania Sidqia Ashraf, Humairah Zitni Ashraf dan Imamul Ayatullah Ashraf  itu bermula ketika Mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan oleh Asraf datang dari arah Padang munuju Solok dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Menuju Polri Presisi, Kapolda Kalteng Tinjau Perumahan Polri Dulin Kandang

Sesampainya di TKP dengan kondisi jalan turunan serta tikungan, mobil yang dikemudikan oleh Asraf lepas kendali sehingga mobil menabrak tembok pembatas jalan, lalu mobil tersebut terjun bebas masuk ke dalam Jurang.

Baca juga: Kunjungi Pasbar, Kapolda Sumbar tinjau Posko Pengungsian Warga korban Gempa

“Kecelakaan ini akibat dari Out Off Control (ooc). Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja pengemudi Mobil Suzuki Ertiga itu mengalami luka-luka dan penumpang Desi Afnita mengalami patah di bagian tangan kiri serta mengalami luka di bagian wajah. Sementara, . Hania Sidqia Ashraf mengalami memar pada bagian bahu kanan dan paha sebelah kanan, Humairah Zitni Ashraf mengalami sakit di bagian badan dan Imamul Ayatullah Ashraf mengalami luka-luka di bagian kepala sehingga korban langsung dibawa ke RSUD Arosuka, ” terang IPTU Zarwiko.

Lebih lanjut disampaikan Zarwiko Irzal, terhadap kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Solok. Selain mengalami cidera, kornan juga menanggung kerugian lebih kurang 35 juta rupiah.  (Amel)

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Benoa, Kapolri Minta Proses Prokes Hingga Karantina PPLN Diperketat